Geo-Aware Routing
Deteksi lokasi pengguna lalu arahkan ke server terdekat untuk latensi minimal.
Arsitektur L7LB memahami konten & konteks permintaan. Implementasi menggunakan Nginx/OpenResty + Lua untuk geo-aware routing dan dynamic routing logic.
Termasuk latency probing antar server, health check via socket, dan fallback otomatis jika terjadi kegagalan sehingga performa, reliabilitas, dan adaptivitas layanan meningkat.
Deteksi lokasi pengguna lalu arahkan ke server terdekat untuk latensi minimal.
Keputusan berdasarkan header/URL & metrik jaringan real-time.
Ukur RTT dan pilih jalur tercepat secara adaptif.
Eksklusi node tidak sehat agar trafik hanya ke server siap.
Alihkan permintaan ke region sehat ketika gangguan terjadi.
Tambah node mudah—langsung ikut siklus health check & routing.
OpenResty/Nginx bertindak sebagai Load Balancer (Reverse Proxy) yang mengeksekusi logika Lua pada Layer-7. Keputusan routing mempertimbangkan konten HTTP, lokasi pengguna, dan kesehatan + latensi backend.
Deteksi lokasi via GeoIP (MMDB) → bentuk kandidat pool regional terdekat.
Socket check berkala; gagal ≥3× berturut-turut → tandai unhealthy.
Ukur RTT ke tiap backend sehat; simpan di cache.
Gabungkan latensi terbaru + historis (EWMA) agar stabil namun responsif.
Jika kandidat regional gagal → alihkan ke prioritas berikutnya. Node pulih ≥3× lolos HC → failback.
1000 virtual users • 5 menit. Bandingkan Geo-Aware L7 vs Round Robin pada:
Matikan satu backend di menit ke-2, amati:
JMeter/k6 (load), ping & htop (observasi); backend SG/JKT/US pada infrastruktur cloud.